IKATAN PARA PECINTA SEDEKAH
TIADA HARI TANPA SEDEKAH, SALURKAN SEDEKAH IKHWAN & UKHTI

Senin, 30 Mei 2011

TIADA HARI TANPA MENGABDI KEPADA ALLAH

Tiada Hari Tanpa Senyum, Tiada Hari Tanpa Sedekah, Tiada Hari Tanpa Baca/Dengar Ayat Quran, Tiada Hari Tanpa Tahajjud, Tiada Hari Tanpa Dakwah, Tiada Hari Tanpa ke Mesjid, Tiada Hari Tanpa Silaturahmi, Amalkan Semua Itu Niscaya Bencana Hilang, Tapi Kalau Sebaliknya, Tiada Hari Tanpa Maksiyat Maka Niscaya Bencana Akan Selalu Menghampiri Kita…..
Itulah tips mencegah terjadinya bencana.  Senyumlah kepada dunia, maka dunia akan tersenyum juga.  Bersedekahlah, maka 70 musibah akan terhindar.  Bacalah ayat2 Al Quran, maka rahmat akan menyelimuti lingkungan.
Shalat malamlah, maka anda akan selamat dunia dan akhirat.  Berdakwahlah, maka Allah akan menolongmu.  Pergilah ke mesjid setiap  shalat lima waktu, kalau tak bisa minimal sekali, karena bencana akan menjauh selagi mesjid masih ramai dikunjungi orang.  Bersilaturahmilah, maka umur akan panjang, rezeki pun akan datang. Kasihilah yang di bumi, maka yang dilangit akan menyayangimu.
Janganlah kau tebangi juga hutan itu, nanti alam akan marah.  Banjir akan datang.  Tanah longsor datang tiba2 di waktu subuh.   Kita terlalu memperhatikan lahiriah saja, tanpa melihat bathin.  Lahiriah selalu dipercantik.  Sementara bathiniah compang camping.
Wahai jiwa yang tenang, mari kembalilah kepada Ku dengan ridha dan diridhai.  Kembalilah kepada surga-Ku.  Wahai jiwa yang kemrungsung, kembalilah dengan suka atau tidak suka.  Kembalilah dengan senang atau terpaksa.
Wahai jiwa yang marah, matamu sudah merah, darahmu sudah menggelegak.  Kenapa mesti marah-marah.  Kenapa alamku kau rusak dan kau binasakan.  Kalau mau merusak, kalau mau binasa.  Rusak rusaklah sendiri.  Binasa binasalah sendiri.  Jangan kau ajak orang lain ikut rusak.  Jangan kau ajak orang lain ikut binasa. Sesungguhnya alam ini rusak karena amalan manusia yang sudah rusak.  Rusaknya amalan akan merusak alam semesta.  Berupa banjir.  Berupa Tsunami.  Berupa gunung meletus.  Berupa malapetaka apa saja.
Maka rusakilah amalan mu sekuat engkau mampu  menahan bencana yang akan datang.  Semakin rusak amalan yang diperbuat.  Semakin besar bencana akan selalu menghampiri kita.  Dapatkah kita sekadar mengajak orang berbuat baik.  Dapatkah kita sekadar mencegah orang dari berbuat kerusakan.
Sesungguhnya telah terjadi kerusakan di darat  dan  di laut akibat ulah manusia.  Manusia merusak daratan dan lautan secara langsung ataupun dengan tidak langsung berupa amalan buruk. Betapa besar polusi udara, polusi air, polusi tanah, dan polusi suara dalam merusak kekhusu’an ibadah kita.  Betapa banyak manusia melampiaskan hawa nafsunya.  Nafsu untuk memiliki.  Nafsu untuk menguasai.  Nafsu untuk berperang.  Nafsu untuk bermusuhan satu dengan yang lain.
Saudara berseteru dengan saudara.  Kakak dengan adik bermusuhan.  Tetangga saling bacok.  Tawuran antar kampung.  Pelajar berkelahi.  Perang antar negara.  Ribut sesama manusia.  Entah apa yang diperebutkan. Korupsi merajalela.  Suap merasuki setiap aktivitas.  Jaksa, hakim dan pengacara ada mafia peradilan.
Kalau Tuhan mau merusak suatu negeri, maka dijadikanlah orang2 kaya di negeri itu untuk hidup berfoya2.  Zakat dan sedekah untuk orang2 yang berhak menerimanya tak lagi jadi prioritas.  Dijadikannya juga Penguasa yang  sangat kejam.
Untuk kita renungkan… apa yang sudah kita perbuat…?  Apa yang sudah kita lakukan untuk mengubah ini semua ?  Selemah-lemah iman ubahlah dengan hati.  Agak kuat sedikit ubahlah dengan lisan dan tulisan.  Agak kuat lagi ubahlah dengan tangan.
Ulurkan tangan anda, langkahkan kaki anda, bantulah terlebih dahulu, orang2 yang zalim di antara kamu agar mereka mau berubah.  Mengapa  orang yang zalim terlebih dahulu yang harus ditolong ?  Karena, kalau orang2  zalim itu mati dalam keadaan zalim, penderitaan yang kekal akan menimpanya.  Ubahlah orang2 zalim itu menjadi orang2 yang insyaf…
»»  READMORE...

Minggu, 29 Mei 2011

RENUNGAN SEDEKAH


Betapa besarnya nilai uang kertas senilai Rp.100.000 apabila dibawa ke masjid, disumbangkan untuk pesantren,yatim,miskin untuk disumbangkan; tetapi
betapa kecilnya kalau dibawa ke Mall untuk dibelanjakan!
Betapa lamanya melayani Allah selama lima belas menit namun betapa singkatnya kalau kita melihat film.
betapa sulitnya untuk mencari kata-kata ketika berdoa (spontan) namun betapa mudahnya kalau mengobrol atau bergosip dengan pacar / teman tanpa harus berpikir panjang-panjang.

Betapa asyiknya apabila pertandingan bola diperpanjang waktunya ekstra namun kita mengeluh ketika khotbah di masjid lebih lama sedikit daripada biasa. Betapa sulitnya untuk membaca satu lembar Al-qur’an tapi betapa mudahnya membaca 100 halaman dari novel yang laris.
Betapa getolnya orang untuk duduk di depan dalam pertandingan atau konser namun lebih senang berada di saf paling belakang ketika berada di Masjid
Betapa Mudahnya membuat 40 tahun dosa demi memuaskan nafsu birahi semata, namun alangkah sulitnya ketika menahan nafsu selama 30 hari ketika berpuasa.
Betapa sulitnya untuk menyediakan waktu untuk sholat 5 waktu; namun betapa mudahnya menyesuaikan waktu dalam sekejap pada saatterakhir untuk event yangmenyenangkan.
Betapa sulitnya untuk mempelajari arti yang terkandung di dalam al qur’an; namun betapa mudahnya untuk mengulang-ulangi gosip yang sama kepada orang lain.
Betapa mudahnya kita mempercayai apa yang dikatakan oleh koran namun betapa kita meragukan apa yang dikatakan oleh Kitab Suci AlQuran.
Betapa setiap orang ingin masuk sorga seandainya tidak perlu untuk percaya atau berpikir,atau mengatakan apa-apa,atau berbuat apa-apa.
»»  READMORE...

Sabtu, 28 Mei 2011

SALURKAN INFAQ/SEDEKAH/WAQOF ANDA


ASSALAMU'ALAIKUM WR WB

Bayarkan Zakat Infaq Dan Shadaqah Anda Melalui Pesantren YAYASAN AS - SYAHIDAH TAUHID. Kami Akan Menyalurkannya Untuk Pembiayaan Santri Yang Kurang Mampu (Fakir Miskin), PENGEMBANGAN PESANTREN TAHFIDZUL QUR'AN. Sebesar apapun bantuan yang anda berikan kami ucapkan banyak terima kasih sebelumnya. Semoga Allah membalas kebaikan anda dengan kebaikan yang berlipat ganda. Amiiin.

Rekening:

BANK BCA No Rek : 8115060801, BANK BNI No Rek : 0219874971
A/N : Bpk. Budiono

BANK MANDIRI No Rek : 106-00-0995273-3
A/N : Budiono

BANK BRI No Rek : 3344-01-030645-53-6
A/N : Budiono

Salam dari Muhammad Budiono Al Amin, "Semoga semua Donatur, Sahabat - sahabat berada dalam keadaan sehat, saya do'akan untuk semua Donatur, Saudara - saudara saya. Mudah-Mudahan Allah senantiasa memberikan rizki, kesehatan, dan disampaikan segala hajatnya,disembuhkan dari penyakit, dikeluarkan dari maslah yang berat, Amin"
Melalui nomor rekening ini juga dibuka kesempatan bagi Dermawan dan Donatur untuk membantu perjuangan Pesantren dalam hal Pembangunan, Pendidikan atau Pembebasan Tanah wakaf.
Konfirmasi

Setelah transfer, mohon konfirmasi ke salah satu nomor dibawah ini:

HP. 0852 9618 9700 - 0819 3427 5083 - 0813 9625 6583 klik http://yayasanassyahidahtauhid.blogspot.com      http://gemarsedekah.blogspot.com

WASSALAM. TERIMAKSIH ATAS SEGALA PERHATIANNYA
MAS JO
( ANDA BISA DATANG TUK MENGHINDARI BURUK SANGKA, FITNAH, DLL)>>>JANGAN KATAKAN SEBELUM ANDA LIHAT FAKTA.
»»  READMORE...

SEKAPUR SIRIH


ASSALAMU'ALAIKUM WR WB
Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Bapak/Ibu yang telah menjadi DONATUR YAYASAN AS SYAHIDAH TAUHID - Rumah Singgah - Tahfidzul Qur'an. Yayasan As Syahidah Tauhid, adalah tempat Pembibitan Penghafal Al Qur'an.   Hanya dengan menyisihkan Rp.25.000,-/Bulan, donator  sudah membantu niat mulia untuk mencetak ribuan penghafal al Quran baru melalui pendidikan gratis bagi kaum dhuafa,yatim di Ponpes Yayasan As Syahidah Tauhid. Melalui pondok ini, setiap tahunnya, Insya Allah diaudisi 100 santri, dari seluruh daerah di Sumatera Utara, untuk dididik menjadi penghafal al Quran selama 4  tahun. Dan Insya Allah, Yayasan As Syahidah Tauhid, dengan bantuan sahabat-sahabat donator, akan terus memperbanyak sentri-sentri penghafal al Quran di tanah air. Dan di pondok ini, para santri akan juga dibekali dengan ilmu dan wawasan lain.

Salam dari Muhammad Budiono Al Amin, "Semoga semua Donatur, Sahabat - sahabat berada dalam keadaan sehat, saya do'akan untuk semua Donatur, Saudara - saudara saya. Mudah-Mudahan Allah senantiasa memberikan rizki, kesehatan, dan disampaikan segala hajatnya,disembuhkan dari penyakit, dikeluarkan dari maslah yang berat, Amin"

Program Pembibitan Penghafal Al Qur’an yang diselenggarakan oleh Yayasan As Syahidah Tauhid. Setiap tahunnya l, minimal 100 santri, akan dididik selama 4 tahun untuk menjadi penghafal Al Qur’an. Hanyai dengan hanya menyisihkan Rp. 25.000/ bulan. Bapak/Ibu, Sahabat, saudara sudah ikut ambil bagian dalam program ini. Bersedekah Melalui Bank Yang Sudah Kami Cantumkan Di Blog Ini. Kami akan salurkan ke Yayasan As Syahidah Tauhid dan yang membutuhkannya. Diantara harta dan penghasilan anda ada hak milik dari orang yang membutuhkan oleh karena itu sucikan harta dan penghasilan anda dengan bersedekah dan zakat, jangan lupa sholat malam dan dhuhanya yaaa...???.oke..
Wassalamu'alaikum Wr Wb

»»  READMORE...

RENUNGAN

"Tidak ada satupun hamba-Ku yang ikhlas kuambil harta yg Kuberikan padanya, kecuali Kuganti dengan yang lebih baik. Tidak ada satupun hamba-Ku yang ridha dengan bala yang Kutimpakan padanya, kecuali Kunaikkan derajatnya. Dan tidak satupun hambaKu yang bersyukur, kecuali Kutambah nikmatKu padanya". Di hadits qudsi yang lain Allah menyatakan: "Barangsiapa yang tidak bersyukur atas nikmatKu, tidak bersabar atas bala yang Kutimpakan, dan tidak ridho terhadap keputusanKu, keluarlah dari langitKu dan carilah Tuhan selain diriKu". Mudah-mudahan semua jamaah dalam kondisi sebaik-baiknya mental dan fisik menghadapi Ujian Kenaikan Tingkat Kehidupan. Sebab sejatinya, tidak ada ujian kecuali buat naik kelas
»»  READMORE...

Jumat, 27 Mei 2011

Beberapa Ayat tentang Sedekah

271. Jika kamu menampakkan sedekah(mu)[172], maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya[173] dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
[172]. Menampakkan sedekah dengan tujuan supaya dicontoh orang lain.
[173]. Menyembunyikan sedekah itu lebih baik dari menampakkannya, karena menampakkan itu dapat menimbulkan riya pada diri si pemberi dan dapat pula menyakitkan hati orang yang diberi.
272. Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri.
Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan).
273. (Berinfaqlah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak.
Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengatahui.
274. Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
275. Orang-orang yang makan (mengambil) riba[174] tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila[175]. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.
Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu[176] (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
[174]. Riba itu ada dua macam: nasiah dan fadhl. Riba nasiah ialah pembayaran lebih yang disyaratkan oleh orang yang meminjamkan. Riba fadhl ialah penukaran suatu barang dengan barang yang sejenis, tetapi lebih banyak jumlahnya karena orang yang menukarkan mensyaratkan demikian, seperti penukaran emas dengan emas, padi dengan padi, dan sebagainya. Riba yang dimaksud dalam ayat ini riba nasiah yang berlipat ganda yang umum terjadi dalam masyarakat Arab zaman jahiliyah.
[175]. Maksudnya: orang yang mengambil riba tidak tenteram jiwanya seperti orang kemasukan syaitan.
[176]. Riba yang sudah diambil (dipungut) sebelum turun ayat ini, boleh tidak dikembalikan.
276. Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah[177]. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa[178].
[177]. Yang dimaksud dengan memusnahkan riba ialah memusnahkan harta itu atau meniadakan berkahnya. Dan yang dimaksud dengan menyuburkan sedekah ialah memperkembangkan harta yang telah dikeluarkan sedekahnya atau melipat gandakan berkahnya.
[178]. Maksudnya ialah orang-orang yang menghalalkan riba dan tetap melakukannya.
277. Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
»»  READMORE...

SEDEKAH JARIYAH

apa itu sedekah jariah

Sedekah jariah ini adalah pemberian yang bermanfaat dan yang baik. Paling utama adalah memberi sesuatu yang menjadi kesayangan kita atau yang setaraf dengannya, Ini ertepatan dengan firman Allah, “ Kamu tidak sekali-kali akan dapat mencapai (hakikat) kebajikan dan kebaktian (yang sempurna) sebelum kamu dermakan sebahagian daripada apa yang kamu sayangi. (Ali-Imraan : 92)

Dalam satu hadis, Rasulullah bertanya kepada Saidina Ali, “Wahai Ali, apa yang engkau suka dalam dunia, Ali menjawab, memberi makan apa yang aku makan.” Oleh itu, jika berniat untuk bersedekah kepada jiran, elok memberi makanan yang sama dengan yang kita makan. Contohnya, kalau beli kepala ikan, pastikan yang sedekahkan itu juga kepala ikan bukan isi ikan. Dengan kata lain, jangan kita sedekah sesuatu yang kita sendiri tidak mahu dan ia pula tidak lagi boleh digunakan atau dipakai.
»»  READMORE...

SURAT AL BAQOROH AYAT 2 - 3

3. (yaitu) mereka yang beriman [13] kepada yang ghaib [14], yang mendirikan shalat [15], dan menafkahkan sebahagian rezki [16] yang Kami anugerahkan kepada mereka. [13] Iman ialah kepercayaan yang teguh yang disertai dengan ketundukan dan penyerahan jiwa. Tanda-tanda adanya iman ialah mengerjakan apa yang dikehendaki oleh iman itu. [14] Yang ghaib ialah yang tak dapat ditangkap oleh pancaindera. Percaya kepada yang ghjaib yaitu, meng-i'tikadkan adanya sesuatu "yang maujud" yang tidak dapat ditangkap oleh pancaindera, karena ada dalil yang menunjukkan kepada adanya, seperti: adanya Allah, Malaikat-Malaikat, Hari akhirat dan sebagainya. [15] Shalat menurut bahasa 'Arab: doa. Menurut istilah syara' ialah ibadat yang sudah dikenal, yang dimulai dengan takbir dan disudahi dengan salam, yang dikerjakan untuk membuktikan pengabdian dan kerendahan diri kepada Allah. Mendirikan shalat ialah menunaikannya dengan teratur, dengan melangkapi syarat-syarat, rukun-rukun dan adab-adabnya, baik yang lahir ataupun yang batin, seperti khusu', memperhatikan apa yang dibaca dan sebagainya. [16] Rezki: segala yang dapat diambil manfa'atnya. Menafkahkan sebagian rezki, ialah memberikan sebagian dari harta yang telah direzkikan oleh Tuhan kepada orang-orang yang disyari'atkan oleh agama memberinya, seperti orang-orang fakir, orang-orang miskin, kaum kerabat, anak-anak yatim dan lain-lain
»»  READMORE...

Kamis, 26 Mei 2011

TAKUT MISKIN

da seorang pemuda kaya raya yang sangat kikir karena takut miskin. Saking pelitnya bahkan untuk makan sehari-hari pun dia rela hanya makan dengan sepotong ikan asin atau cukup dengan sambal terasi aja atau cukup dengan sebungkus mie instan… walaupun hartanya sangat melimpah.

Selain pelit, dia terkenal juga dengan akhlaqnya yang jelek dan kesombongannya yang melampaui batas. Hartanya dia taruh didalam kamar dengan pintu dari besi dan dengan kunci yang berlapis-lapis. Disitu ada emas batangan berkilo-kilo, perhiasan emas, intan permata dan bergepok-gepok uang seratus ribuan. Karena kerjaan dia sehari-hari cuman melihat dan menghitung harta saja maka kalau ada yang berubah tempat sedikitpun akan ketahuan olehnya apalagi kalau sampai ada yang hilang. Dia engga rela hartanya berkurang sedikitpun karena takut miskin dan tidak dihargai lagi oleh orang lain kalau sampai kalah kaya.

Pada suatu hari dia mau makan dan kebetulan udah engga ada persediaan makanan sedikitpun, akhirnya dia memutuskan untuk membeli sebungkus mie instan di warung depan rumah. Keluarlah dia dari rumahnya untuk membeli mie instan diseberang jalan. Karena udah kelaparan dia langsung nyelonong aja nyeberang jalan tanpa tengak-tengok kiri kanan, tak tahunya dari arah kiri jalan sebuah sepeda motor melaju dengan kencangnya dan….. DARRR tertabraklah ia dan langsung dilarikan kerumah sakit. Dirumah sakit dia mengalami koma dan setelah diperiksa ternyata dia mengalami luka dan pendarahan dikepala yang tidak ringan dan divonis dokter bahwa kemungkinan dia hidup hanya 25 %.

Dalam keadaan koma tersebut. dia merasa seolah-olah berjalan dalam suatu lorong sempit yang sangat panjang dan gelap gulita. Setelah berjalan cukup lama sampailah dia disuatu ruangan yang sempit, kotor, gelap dan disitu ada seorang lelaki tua renta, kurus kering, kudisan lagi dan baunya sangat menyengat hidung.

Dengan tangan sambil menutup hidung bertanyalah dia : “Kek, saya ini lagi dimana ? kok jelek amat sih tempatnya… dan kakek ini siapa?”

Jawab si Kakek: “Oh nak.. ini adalah tempat peristirahatanmu untuk sementara… sebelum engkau melanjutkan perjalanan.. dan aku adalah kawanmu yang akan menemanimu selama engkau disini..”.

Si pemuda nanya lagi: “Kek..,Apa engga ada tempat yang lebih baik dari ini..? dan apa engga ada orang lain yang bisa menemani aku selain engkau?” dengan nada sinis.

Si Kakek : “Tempat lain sih banyak…” sambil buka jendela ” tuh lihatlah disebelahmu.., tapi tempatmu ya sini ini .. engga boleh tuker-tuker.. karena inilah tempat yang telah engkau pilih sendiri..” Dengan hati berdebar-debar dia lihatlah tempat-tempat disekelilingnya , ada tempat yang mirip dengan tempatnya, ada tempat yang mirip hotel berbintang lima dengan pelayan yang cakep-cakep, bahkan ada tempat yang lebih jelek darinya dan dengan pelayan yang lebih menjijikkan dari sikakek tadi.

Akhirnya dia nanya lagi : “Kek.. sebenarnya ini tempat apa dan kapan aku memilih tempat tempat ini?”.

Kata si Kakek: “Ini adalah alam kubur dan aku adalah amalmu waktu didunia dulu.. Karena didunia kamu pelit, sombong, mentingin diri sendiri, engga pernah beribadah, engga pernah baca kitab suci dan tak pernah zakat dan bersodakoh maka aku jelek begini dan tempat ini serem begini. Danlihat tuh hartamu yang engkau timbun dulu sekarang engga ada manfaatnya dan siap dijadikan setrikaan untuk menyetrika punggungmu itu..” sikakek berkata sambil memegangi punggung sipemuda.

Dengan wajah penuh ketakutan sipemuda meronta-ronta dan akhirnya dengan ijin Allah dia terbangun dari komanya… Dan sejak saat itu insyaflah dia dan tidak pelit lagi membelanjakan hartanya dan mengeluarkan hak-hak fakir miskin… akhirnya dia berubah menjadi orang yang sholeh dan rajin beribadah…

Sahabat......, SEKECIL APAPUN BAGI ORANG YANG BERSYUKUR SELALU LEBIH DARI CUKUP, NAMUN SEBANYAK APAPUN BAGI ORANG YANG TAMAK TETAP SAJA MERASA KURANG.

MULIA KITA DENGAN MEMBERI, ABADIKAN YANG TERSISA DENGAN SEDEKAH.
»»  READMORE...

10 MATA PEDANG SEDEKAH

Baca dan renungilah dalil-dalil dibawah ini, semoga Allah memberi hidayah sehingga sikap bakhil dan kikir tidak bersemayam didalam hati kita dan segera diganti dengan sikap suka memberi.

1. Amalan yang Utama

Rasulullah SAW telah bersabda:
“Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah. Tangan diatas adalah yg memberi dan tangan di bawah adalah yang menerima”(HR. Muslim)

Umar Bin Khathtab pernah berkata:
“Sesungguhnya amalan-amalan itu saling membanggakan diri satu sama lain, maka sedekahpun berkata (kepada amalan- amalan lainnya),’Akulah yang paling utama diantara kalian’

2. Melindungi Dari Bencana

Rasulullah SAW pernah bersabda seperti dibawah ini:
“Obatilah orang sakit diantara kalian dg sedekah

Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah mengatakan:
“Sesungguhnya sedekah bisa memberikan pengaruh yg menakjubkan utk menolak berbagai macam bencana sekalipun pelakunya orang yang fajir (pendosa), zhalim atau bahkan orang kafir, karena Allah SWT akan menghilangkan berbagai macam bencana dengan perantara sedekah tersebut…”

3. Berlipat Ganda Pahalanya

Allah SWT telah berfirman:
“Perumpamaan (infak yg dikeluarkan oleh) orang-orang yg menginfakan hartanya di jalan Allah adalah serupa dg sebutir benih yg menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiapbulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yg Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui(QS.Al-Baqarah:261)

Rasulullah SAW juga bersabda:
“Barangsiapa bersedekah senilai satu biji kurma yg berasal dari mata pencaharian yg baik—dan Allah tidak akan menerima kecuali yg baik—maka sesungguhnya Allah akan menerimanya dg tangan kanan-Nya, kemudian dipelihara untuk pemiliknya, sebagaimana seseorang diantara kalian memelihara anak kuda, sehingga sedekah itu menjadi (besar) seperti gunung”

4. Dapat Menghapus Dosa dan Kesalahan

Rasul SAW bersabda:
Bersedekahlah kalian, meski hanya dg sebiji kurma. Sebab, sedekah dapat memenuhi kebutuhan orang yang kelaparan, dan memadamkan kesalahan, sebagaimana air memadamkan api”

Beliau juga menasehatkan kepada para pedagang:
“Wahai sekalian pedagang,sesungguhnya setan dan dosa menghadiri jual beli kalian, maka sertailah jual beli kalian dengansedekah.”

5. Menjadikan Harta Berkah dan Terus Berkembang

Allah SWT berfirman:
“Katakanlah,’Sesungguhnya Rabb-ku melapangkan rejeki bagi siapa yg dikehendaki diantara hamba-hambaNya dan menyempitkan bagi (siapa yg dikehendaki-Nya).
Dan apa yg kamu infakkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rejeki sebaik-baiknya.(QS.Saba’:39)

Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah akan mengembangkan sedekah kurma atau sepotong makanan dari seorang diantara kalian, sebagaimana seseorang diantara kalian memelihara anak kuda atau anak untanya, sehingga sedekah tersebut menjadi besar seperti bukit Uhud”

6. Melapangkan Jalan ke Surga dan Menyumbat Jalan ke Neraka

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yg luasnya seluas langit dan bumi yg di sediakan utk orang-orang yg bertakwa. (Yaitu) orang-orang yg menginfakkan (hartanya), baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yg menahan amarahnya dam memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang yg berbuat kebajikan.”(QS. Ali Imron:133-134)

Rasulullah SAW bersabda:
“Buatlah penghalang antara dirimu dan api neraka walau hanya dg separuh butir kurma.”

7. Menjadi Bukti Keimanan

Di dalam sebuah Hadits Rasulullah bersabda:
Sedekah adalah menjadi burhan(bukti).” (HR.Muslim)
Maksudnya, sedekah adalah bukti keimanan pelakunya.Sesungguhnya orang munafik menolak keberadaan sedekah karena tidak meyakininya. Barangsiapa yg mau bersedekah, maka hal itu menunjukkan kebenaraan imannya.

Rasul SAW juga bersabda:
“Sifat iman dan kikir tidak akan berkumpul dalam hati seseorang selama-lamanya.”

8. Membawa Keberuntungan dan Merupakan Pintu Gerbang Semua Kebaikan

Allah SWT berfirman :
“Dan barang siapa yg dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yg beruntung.”
(QS. Al Hasyr:9)

Dalam ayat lain, Allah juga menegaskan:
“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menginfakkan sebahagian harta yg kamu cintai, dan apa saja yg kamu infakkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.”( QS.Ali Imran:92)

9. Akan Mendapat Naungan di Padang Mahsyar

Sedekah akan menolong pelakunya dari kesengsaraan dalam perjalanan menuju alam akhirat, Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap orang akan berada dibawah naungan sedekahnya, hingga diputuskannya perkara-perkara diantara manusia”

Didalam hadits lain Beliau juga bersabda:
“Naungan seorang mukmin di hari kiamat adalah sedekahnya”(Shahih Ibnu Khuzaimah 4/95)

10. Pahalanya Akan Mengalir Terus Walaupun Telah Mati

Rasul SAW bersabda:
“Pahala amalan dan kebaikan yg bakal menghampiri seorang mukmin sepeninggalnya—Beliau menyebutkan diantaranya--,(yakni)musyaf yg ia tinggalkan,masjid yg ia bangun,rumah untuk orang yg dalam perjalanan yg ia bangun, sungai yg ia alirkan, atau sedekah yg ia keluarkan dari hartanya dikala sehat dan hidupnya, maka ia akan bakal menghampirinya sepeninggalnya.”
»»  READMORE...

DALIL QUR"AN TENTANG SEDEKAH




Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 195
Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 215
Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan." Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.
Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 245
Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 254
Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi persahabatan yang akrab dan tidak ada lagi syafaat. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang lalim.
Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 261
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 262
Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 263
Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.
Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 264
Hai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena ria kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.
Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 265
Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.
Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 267
Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.
Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 268
Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 271
Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 272
Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufik) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikit pun tidak akan dianiaya (dirugikan).
Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 273
(Berinfaklah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di muka bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.
Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 274
Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 276
Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.
Alquran > Surah Al Baqarah> Ayat 280
Dan jika (orang berutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.
Alquran > Surah An Nisaa'> Ayat 8
Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir kerabat, anak yatim dan orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.
Alquran > Surah An Nisaa'> Ayat 39
Apakah kemudaratannya bagi mereka, kalau mereka beriman kepada Allah dan hari kemudian dan menafkahkan sebahagian rezeki yang telah diberikan Allah kepada mereka? Dan adalah Allah Maha Mengetahui keadaan mereka.
Alquran > Surah An Nisaa'> Ayat 114
Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat makruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barang siapa yang berbuat demikian karena mencari keridaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar
»»  READMORE...

MENGAPA HARUS BERSEDEKAH??

Sengaja saya jadikan postingan utama tentang sedekah ini. Karna menurut saya tema ini sangat menarik. Buat para pengunjung blog yang punya pengalaman tentang sedekah, mohon komennya ya....smoga pengalaman saudara menambah keimanan kita...

Apa saja rahasia yang terkandung di balik sedekah ini? Beberapa di antaranya adalah :

A. Rahasia sedekah: Kematian


Rasulullah saw bersabda:

“Sedekah dapat menolak kematian yang buruk.” (Al-Wasail 6: 255, hadis ke 2)

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:

Pada suatu hari orang yahudi lewat dekat Rasulullah saw, lalu ia mengucapkan: Assam ‘alayka (kematian atasmu). Rasulullah saw menjawab: ‘Alayka (atasmu). Lalu para sahabatnya berkata: Ia mengucapkan salam atasmu dengan ucapan kematian, ia berkata: kematian atasmu. Nabi saw bersabda: “Demikian juga jawabanku.” Kemudian Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya orang yahudi ini tengkuknya akan digigit oleh binatang yang hitam (ular dan kalajengking) dan mematikannya. Kemudian orang yahudi itu pergi mencari kayu bakar lalu ia membawa kayu bakar yang banyak. Rasulullah saw belum meninggalkan tempat itu yahudi tersebut lewat lagi (belum mati). Maka Rasulullah saw bersabda kepadanya: “Letakkan kayu bakarmu.” Ternyata di dalam kayu bakar itu ada binatang hitam seperti yang dinyatakan oleh beliau. Kemudian Rasulullah saw bersabda: “Wahai yahudi, amal apa yang kamu lakukan? Ia menjawab: Aku tidak punya kerjaan kecuali mencari kayu bakar seperti yang aku bawa ini, dan aku membawa dua potong roti, lalu aku makan yang satu potong dan satu potong yang lain aku sedekahkan pada orang miskin. Maka Rasulullah saw bersabda: “Dengan sedekah itu Allah menyelamatkan dia.” Selanjutnya beliau bersabda: “Sedekah dapat menyelamatkan manusia dari kematian yang buruk.” (Al-Wasail 6: 267, hadis ke 4)


B. Rahasia sedekah: Bertambahnya rezeki

Rasulullah saw bersabda:

“Bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya sedekah dapat menambah harta yang banyak. Maka bersedekahlah kalian, niscaya Allah menyayangi kalian.” (Al-Wasail 6: 255, hadis ke 11)


C. Rahasia sedekah: Bahaya

Rasulullah saw bersabda:

“Mulai pagi harimu dengan sedekah, barangsiapa yang memulai pagi harinya dengan sedekah ia tidak akan terkena sasaran bala.” (Al-Wasail 6: 257, hadis ke 15)


D. Rahasia sedekah: Keimanan

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:

“Tidaklah sempurna keimanan seorang hamba sehingga ia melakukan empat hal: Berakhlak baik, bersikap dermawan, menahan karunia dari ucapan, dan mengeluarkan karunia dari hartanya.” (Al-Wasail 6: 259, hadis ke 21)


E. Rahasia sedekah: Perang Uhud


Imam Ja’far Ash-Shadiq berkata bahwa Allah Swt berfirman:

“Segala sesuatu Aku wakilkan pada orang selain-Ku untuk menggenggamnya kecuali sedekah, Aku sendiri dengan tangan-Ku yang mengambilnya, sekalipun seseorang bersedekah dengan satu biji korma atau sebelah biji korma. Kemudian Aku menambahkan baginya sebagaimana ia menambahkan sebelum meninggalkan. Kemudian saat ia datang pada hari kiamat ia mendapat pahala seperti pahala perang Uhud bahkan lebih besar dari pahala perang Uhud.” (Al-Wasail 6: 265, hadis ke 7)


F. Rahasia sedekah: Penjagaan Allah Sepanjang Hari

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:

“Awali pagi harimu dengan sedekah, gemarlah bersedekah. Tidak ada seorang mukmin pun yang bersedekah karena mengharapkan apa yang ada di sisi Allah untuk menolak keburukan yang akan turun dari langi ke bumi pada hari itu, kecuali Allah menjaganya dari keburukan apa yang akan turun dari langit ke bumi pada hari itu.” (Al-Wasail 6: 267, hadis ke 3)


G. Rahasia sedekah: Merubah Takdir

Rasulullah saw berwasiat kepada Ali bin Abi Thalib (sa):

“Wahai Ali, sedekah itu dapat menolak takdir mubram (yang telah ditetapkan). Wahai Ali, silaturahim dapat menambah umur. Wahai Ali, tidak ada sedekah ketika keluarga dekatnya membutuhkan. Wahai Ali, tidak ada kebaikan dalam ucapan kecuali disertai perbuatan, dan tidak ada sedekah kecuali dengan niat (karena Allah).” (Al-Wasail 6: 267, hadis ke 4)


H. Rahasia sedekah: Penolak Hari Na'as


Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:

“Antara aku dan seseorang punya perhitungan tentang bumi. Orang itu ahli nujum, ia sengaja keluar rumah untuk suatu urusan pada saat “Al-Su’ud” (bulan berada di manazil Al-Su’ud), dan aku juga keluar rumah pada hari nahas. Lalu kami menghitungnya, lalu keluarlah untukku dua perhitungan yang baik. Kemudian orang itu memukulkan tangan kanannya pada tangan kirinya, kemudian berkata: Aku belum pernah sama sekali melihat hari seperti hari ini. Aku berkata: Celaka hari yang lain dan hari apa itu? Ia berkata: Aku ahli nujum, aku datang padamu pada hari nahas, aku keluar rumah pada saat Al-Su’ud, kemudian kami menghitung, lalu keluarlah untuk Anda dua perhitungan yang baik. Ketika itulah aku berkata kepadanya: “Tidakkah aku pernah menyampaikan suatu hadis yang disampaikan padaku oleh ayahku? Yaitu Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang ingin diselamatkan oleh Allah dari hari nahas, maka hendak mengawali harinya dengan sedekah, niscaya Allah menyelamatkannya dari hari nahas itu. Barangsiapa yang ingin diselamatkan oleh Allah dari malam nahas, maka hendaknya mengawali malamnya dengan sedekah niscaya ia diselamatkan dari malam nahas itu. Kemudian aku berkata: “Sesungguhnya aku mengawali keluar rumah dengan sedekah; ini lebih baik bagimu daripada ilmu nujum.” (Al-Wasail 6: 273, hadis ke 1)


I. Rahasia sedakah: Sedekah di Malam hari dan Siang hari

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:

“Sesungguhnya sedekah di malam hari dapat memadamkan murka Allah, menghapus dosa besar dan mempermudah perhitungan amal; sedekah di siang hari dapat menumbuhkan harta dan menambah umur.” (Al-Wasail 6: 273, hadis ke 2)


J. Rahasia sedekah: Ali bin Abi Thalib

Imam Ali bin Abi Thalib (sa):

“Sesungguhnya tawassul yang paling utama adalah bertawasul dengan keimanan kepada Allah …, dengan silaturrahim karena hal ini dapat menumbuhkan harta dan menambah umur; dengan sedekah yang tersembunyi karena hal ini dapat menghapuskan kesalahan dan memadamkan murkan Allah Azza wa Jalla; dengan amal-amal yang ma’ruf (kebajikan) karena hal ini dapat menolak kematian yang buruk dan menjaga dari pertarungan kehinaan…” (Al-Wasail 6: 275, hadis ke 4)


K. Sedekah itu mensucikan jiwa
Allah Ta`ala berfirman:

”Ambillah zakat dari sebagian harta mereka , dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka , dan mendo`alah untuk mereka. Sesungguhnya dia kamu itu ( menjadi ) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka, Dan Allah Mendengar lagi Maha Mengetahui.“ (QS At-Taubah: 103)
»»  READMORE...

Rabu, 25 Mei 2011

SEDEKAH YANG AFDHOL


Dalam sebuah hadits terdapat penjelasan Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam mengenai aktifitas bersedekah yang paling utama alias afdhol.

Tidak semua bentuk bersedekah bernilai afdhol. Bagi orang yang berusia muda dan sedang energik tentunya bersedekah memiliki nilai lebih tinggi di sisi Allah daripada bersedekahnya seorang yang telah lanjut usia, sakit-sakitan, dan sudah menjelang meninggal dunia.

Untuk itulah Nabi shollallahu ’alaih wa sallam memberikan gambaran kepada ummatnya mengenai sedekah yang paling afdhol. “Seseorang bertanya kepada Nabi shollallahu ’alaih wa sallam: “Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling afdhol?” Beliau menjawab: “Kau bersedekah ketika kau masih dalam keadaan sehat lagi loba, kau sangat ingin menjadi kaya, dan khawatir miskin. Jangan kau tunda hingga ruh sudah sampai di kerongkongan, kau baru berpesan :”Untuk si fulan sekian, dan untuk si fulan sekian.” Padahal harta itu sudah menjadi hak si fulan (ahli waris).” (HR Bukhari)

Coba lihat betapa detilnya Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menggambarkan ciri orang yang paling afdhol dalam bersedekah. Sekurangnya kita temukan ada empat kriteria: (1) Dalam keadaan sehat lagi loba alias berambisi mengejar keuntungan duniawi; (2) dalam keadaan sangat ingin menjadi kaya; (3) dalam keadaan sangat khawatir menjadi miskin dan (4) tidak dalam keadaan sudah menjelang meninggal dunia dan bersiap-siap membuat aneka wasiat soal harta yang bakal terpaksa ditinggalkannya.


Pertama, orang yang paling afdhol dalam bersedekah ialah orang yang dalam keadaan sehat lagi loba alias tamak alias berambisi sangat mengejar keuntungan duniawi.

Artinya, ia masih muda lagi masa depan hidupnya masih dihiasi aneka ambisi dan perencanaan untuk menjadi seorang yang sukses, mungkin dalam karirnya atau bisinisnya.

Dalam keadaan seperti ini biasanya seseorang akan merasakan kesulitan dan keengganan bersedekah karena segenap potensi harta yang ia miliki pastinya ingin ia pusatkan dan curahkan untuk modal menyukseskan berbagai perencanaan dan proyeknya.

Dengan dalih masih dalam tahap investasi, maka ia akan selalu menunda dan menunda niat bersedekahnya dari sebagian harta yang ia miliki. Karena setiap ia memiliki kelebihan harta sedikit saja, ia akan segera menyalurkannya ke pos investasinya.

Setiap uang yang ia miliki segera ia tanam ke dalam bisnisnya dan ia katakan ke dalam dirinya bahwa jika ia bersedekah dalam tahap tersebut maka sedekahnya akan terlalu sedikit, lebih baik ditunda bersedekah ketika nanti sudah sukses sehingga bisa bersedekah dalam jumlah ”signifikan” alias berjumlah banyak. Akhirnya ia tidak kunjung pernah mengeluarkan sedekah selama masih dalam masa investasi tersebut.

Kedua, bersedekah ketika dalam keadaan sedang sangat ingin menjadi kaya. Nabi shollallahu ’alaih wa sallam seolah ingin menggambarkan bahwa orang yang dalam keadaan tidak ingin menjadi kaya berarti bersedekahnya kurang bernilai dibandingkan orang yang dalam keadaan berambisi menjadi kaya. Sebab bila seorang yang sedang berambisi menjadi kaya bersedekah berarti ia bukanlah tipe orang yang hanya ingin menikmati kekayaan untuk dirinya sendiri.

Ia sejak masih bercita-cita menjadi kaya sudah mengembangkan sifat dan karakter dermawan. Hal ini menunjukkan bahwa jika Allah izinkan dirinya benar-benar menjadi orang kaya, maka dalam kekayaan itu dia bakal selalu sadar ada hak kaum yang kurang bernasib baik yang perlu diperhatikan.

Sekaligus kebiasaan bersedekah yang dikembangkan sejak seseorang baru pada tahap awal merintis bisnisnya, maka hal itu mengindikasikan bahwa si pelaku bisnis itu sadar sekali bahwa rezeki yang ia peroleh seluruhnya berasal dari Yang Maha Pemberi Rezeki, Allah Ar-Razzaq.

Hal ini sangat berbeda dengan orang kaya dari kaum kafir seperti Qarun, misalnya. Qarun adalah tokoh kaya di zaman dahulu yang di dalam meraih keberhasilan bisnisnya menyangka bahwa kekayaan yang ia peroleh merupakan buah dari kepiawaiannya dalam berbisnis semata.

Ia tidak pernah mengaitkan kesuksesan dirinya dengan Yang Maha Pemberi Rezeki, Allah swt. “Qarun berkata: "Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku".(QS Al-Qshshash ayat 78)

Ketiga, sedekah menjadi afdhol bila si pemberi sedekah berada dalam keadaan khawatir menjadi miskin. Walaupun ia dalam keadaan khawatir menjadi miskin, namun hal ini tidak mempengaruhi dirinya. Ia tetap berkeyakinan bahwa bersedekah dalam keadaan seperti itu merupakan bukti ke-tawakkal-annya kepada Allah.

Ia sadar bahwa jika Allah kehendaki, maka mungkin sekali dirinya menjadi kaya atau menjadi miskin. Itu terserah Allah. Yang pasti keadaan apapun yang dialaminya tidak memengaruhi sedikitpun kebiasaannya bersedekah.

Ia sudah menjadikan bersedekah sebagai salah satu karakter penting di dalam keseluruhan sifat dirinya. Persis gambarannya seperti orang bertaqwa di dalam Al-Qur’an: ”...yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit.” (QS Ali Imran ayat 133-134)

Keempat, Nabi shollallahu ’alaih wa sallam sangat mewanti-wanti agar jangan sampai seseorang baru berfikir untuk bersedekah ketika ajal sudah menjelang. Sehingga digambarkan oleh beliau bahwa orang itu kemudian baru menyuruh seorang pencatat menginventarisasi siapa-siapa saja fihak yang berhak menerima harta miliknya yang hendak disedekahkan alias diwasiatkan.

Ini bukanlah bentuk bersedekah yang afdhol. Sebab pada hakikatnya, seorang yang bersedekah ketika ajal sudah menjelang, berarti ia melakukannya dalam keadaan sudah dipaksa oleh keadaan dirinya yang sudah tidak punya pilihan lain.

Bila seseorang bersedekah dalam keadaan ia bebas memilih antara mengeluarkan sedekah atau tidak, berarti ia lebih bermakna daripada seseorang yang bersedekah ketika tidak ada pilihan lainnya kecuali harus bersedekah.

Itulah sebabnya Nabi shollallahu ’alaih wa sallam lebih menghargai orang yang masih muda lagi sehat bersedekah daripada orang yang sudah tua dan menjelang ajal baru berfikir untuk bersedekah. Ya Allah, masukkanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang senantiasa bersedekah yang paling afdhol. Terimalah, ya Allah, segenap infaq dan sedekah kami di jalanMu. Amin
»»  READMORE...

KEJAIBAN SEDEKAH





Kepada Yth. :Ikhwan & Ukhti Yang Di Rahmati Allaah SWT

Assalamu'alaikum wr. wb.

Segala puji bagi Allah SWT dan sholawat serta salam semoga selalu terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabat dan penerusnya hingga hari kiamat. Amin.
Amma ba'du :

Dengan senantiasa memohon limpahan Rahmat Allah SWT kami segenap pengurus Yayasan As Syahidah Tauhid, Medan-Deli Serdang, Sumatera Utara, bersama ini kami mengetuk hati kaum muslimin wal muslimat yang telah dikaruniai kelapangan Rizki oleh Allah SWT, Maupun saudaraku sekalian yang baru menghadapi berbagai Ujian Hidup / Persoalan Hidup. Kami mengajak untuk menafkahkan/ BERSEDEKAH sebagian dari Rizki di jalan Allah SWT, maka Allaah SWT akan melipatgandakan keuntungan yang berlipat-lipat dari perniagaan sedekah / infaq dijalan Allah SWT. Sekaligus dengan SEDEKAH pula Allaah SWT akan mengabulkan semua Hajat apapun, menyembuhkan semua Penyakit ringan ataupun berat, menjauhkan dari Musibah dan Bala'. Amin Allaahumma Amiin.

Adapun dari SEDEKAH, waqaf, hibah dari bapak-ibu sekalian akan kami salurkan untuk program kegiatan Yayasan As Syahidah Tauhid, sebagai berikut :

Program Tahap I
1. Program Rumah Tahfidh / Tahfidhul Qur'an
Merupakan program khusus Pembibitan Penghafal Al Qur'an untuk anak-anak dan remaja juga dewasa dari seluruh Indonesia, yang mana para santri insya Allah tidak dipungut biaya (GRATIS)
2. WAKAF TUNAI PEMBANGUNAN MADRASAH DAN MASJID.

3. Mendirikan RA - TKA - TPA - MDA - MIS - TSNAWIYAH - ALIYAH AS SYAHIDAH TAUHID

Kemudian untuk pemberian sedekah, wakaf, hibah dipersilahkan melalui :

1. Transfer Bank BCA No. Rek.8115060801 a.n. BUDIONO  ( Transfer antar ATM Bersama).

2. Transfer BNI  No. Rek. 0219874971 a.n. BPK. BUDIONO (Transfer antar ATM Bersama)
 

3. Transfer Bank  BRI Rek. 3344-01-030645-53-6 a.n. BUDIONO


4. Transfer Bank MANDIRI Rek. 106-00-0995273-3 a.n. BUDIONO



WESTERN UNION an. Budiono,No. KTP :12072609810011, Pasar 6,Dsn. V Sengon, Desa Bandar Klippa,Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang,Medan-Sumut,Indonesia
 

4. Kami siap menjemput datang ke alamat bapak/ibu sekalian, hub. hp. 0852 9618 9700

Demikian kiranya tawaran Tabungan / Investasi untuk kampung akhirat dari kami, sesuai Janji Allaah SWT semoga SEDEKAH Bapak / Ibu sekalian dilipatgandakan oleh Allah SWT menjadi sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat, dan do'a para santri serta keluarga santri semoga semua harapan dikabulkan dan kehidupan kita semua semakin bersih dan semakin diberkahi Allah SWT.

Wassalaamu'alaikum wr. wb.

Medan, 25-05-2011
Pengurus Yayasan As Syahidah Tauhid
Medan-Deli Serdang-Sumatera UtaraKetua/Pengasuh
Muhammad Budiono Al Amin


Ustadz Ihsan Al Majid
(Abah Ihsan)
Konfirmasi transfer SMS KE 0813 9625 6583

»»  READMORE...

BIAR MISKIN TETAP SEDEKAH LHOO..


Tak punya uang tapi ingin sedekah? Jangan khawatir, banyak hal yang bisa dilakukan, dan dinilai Allah sebagai sedekah. Dalam buku ini disajikan beberapa ragam cara bersedekah yang diajarkan Rasulullah SAW bagi orang yang tak mampu bersedekah harta.
Sedekah yang dibahas dalam buku karya Wajih Mahmud ini adalah bersedekah dengan kebaikan, sebagaimana dijelaskan dalam hadis Nabi SAW, “ Semua kebaikan adalah sedekah.” Artinya, sedekah yang bisa dilakukan oleh semua orang, baik kaya maupun miskin, besar maupun kecil, kuat maupun lemah.
Wajih Mahmud menafsirkan sedekah yang dimaksud dalam hadis di atas bukan sedekah harta, karena sedekah harta terbatas bagi orang yang punya saja. Ada pun sedekah yang dianjurkan untuk dikeluarkan setiap hari oleh setiap orang adalah sedekah kebaikan dengan berbagai macam cara. (hal 36)
Apa beda sedekah harta dengan sedekah kebaikan? Sedekah harta, baik yang wajib maupun sunnah, diberikan kepada orang yang membutuhkan. Sementara sedekah kebaikan adalah sedekah kepada diri sendiri, baik manfaatnya kembali pada orang lain, seperti menunjukkan jalan, membantu orang lemah, dan membantu orang yang sangat membutuhkan. Atau yang manfaatnya kembali pada orang yang bersedekah itu sendiri. Misalnya, berzikir kepada Allah, melaksanakan kewajiban syariat, dan perbuatan taat lainnya yang manfaatnya kembali kepada sang pelaku.
Sedekah kebaikan bukan hanya diberikan kepada orang muslim, tapi kepada semua orang, baik kaya maupun miskin, kuat maupun lemah, baik ataupun jahat.
Sedekah kebaikan dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah atas kesehatan yang diberikan. Sedangkan sedekah harta sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah atas harta yang dikaruniakan. (hal 40-42)
Merujuk pada hadis Nabi SAW, Wajih Mahmud menjelaskan beberapa macam sedekah kebaikan. Antara lain, bersedekah dengan zikir, bersedekah dengan salat, bersedekah dengan puasa, bersedekah dengan perkataan yang baik, bersedekah dengan akhlak terpuji, dan bersedekah dengan membantu sesama mukmin.
Manfaat sedekah tak perlu diragukan lagi. Di dunia, manfaat sedekah adalah menyucikan jiwa dari sifat bakhil dan membersihkan jiwa orang miskin dari sifat iri dan dengki. Allah SWT berfirman, “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka. Dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka dan berdoalah untuk mereka.” (QS At Taubah 103)
Sedekah juga akan menambahkan rezeki dan mendapat pertolongan Allah. Nabi SAW bersabda, “Wahai sekalian manusia, bertobatlah kepada Allah sebelum meninggal, bersegeralah berbuat baik sebelum sibuk, sambunglah antara kamu dan Tuhanmu dengan memperbanyak berzikir, memperbanyak sedekah dengan sembunyi-sembunyi dan terang-terangan, niscaya kalian mendapat rezeki, pertolongan, dan memperbaiki keadaanmu.”
Sementara di akhirat, manfaat sedekah, antara lain menghapus dosa dan kesalahan, menjauhkan dari kemurkaan Allah, dan menyelamatkan orang yang bersedekah dari siksa neraka.
Buku ini ditutup dengan mengutip wasiat Nabi SAW kepada orang miskin, agar mereka tidak menghalangi dirinya dari keutamaan dan pahala sedekah harta. Mereka boleh bersedekah sesuai dengan kemampuannya, meskipun sedikit. Sebab menyedekahkan harta yang dibutuhkan meski sedikit, jauh lebih baik daripada menyedekahkan harta yang tidak dibutuhkan meski banyak. Hal ini dikarenakan motivasi orang tak punya dalam bersedekah harta adalah keimanan, tawakal kepada Allah, serta keyakinan terhadap rezeki dan bantuan Allah. Berbeda dengan orang kaya yang bersedekah dari hartanya yang berlimpah.
Ayo, jangan ragu untuk bersedekah. Punya uang, sedekahkan. Kalau nggak punya, ya sedekah dengan sedekah kebaikan. Jangan jadikan kemiskinan sebagai alasan untuk tidak bersedekah!
»»  READMORE...

CINTA SEDEKAH

“Alangkah indah… orang bersedekah…. dekat dengan Allah… dekat dengan surga…Tak kan berkurang… harta yang sedekah… Akan bertambah… akan bertambah…Oooooh… indahnya saling berbagi… Saling memberi… karena Allah…”(Sedekah - Opick)
Petikan tembang yang didendangkan Opick di atas cukup untuk mewakili nilai moral dan mulia dalam bersedekah. Sedekah adalah amalan yang bisa merubah perilaku yang melakukan dan juga kehidupan yang menerimanya. Sedekah bisa berdampak besar bagi kehidupan yang melakukannya, sikap empati, rasa menolong, positive thinking, ketulusan dan keikhlasan.
Begitu banyak pelajaran yang telah kita berikan pada anak-anak kita, baik itu berupa perintah dan larangan, sikap dan moral, tentang hal yang baik dan buruk. Namun, seringkali pula kita dapati pelajaran tersebut tidak mampu menggerakkan mereka untuk bisa berubah, melakukannya dengan baik dan terus menerus. Mengapa?
Perlu diketahui bahwa anak itu bersifat meniru dan melakukan apa yang dilihat dan dilakukan terutama oleh orangtua, keluarga dan lingkungan sekitarnya. Sedekah adalah contohnya. Menganjurkan anak agar gemar berderma adalah sebuah sikap moral dan tindakan yang sangat terpuji, namun bukan sekedar wacana saja.
Gemar bersedekah ini harus ditumbuhkan pada anak-anak kita sejak dini, sehingga akan berdampak bagi perkembangan mentalnya setelah dewasa nanti. Apalagi jika sikap tersebut dilandasi dengan ketulusan dan keikhlasan, tentu akan menjadikannya lebih bermakna. Karena hanya dengan keikhlasanlah segala amal akan diterima Allah SWT.
Ketika anak-anak kita sudah senang dan cinta bersedekah, akan mudah bagi kita untuk menjelaskan dan menanamkan nilai-nilai pentingnya bersedekah di dalam agama, karena dia sudah melakukan dan merasakan sendiri (self experience) indahnya bersedekah. Betapa Allah SWT yang Maha Kaya memberi rezeki kepada semua makhluknya, bahkan semut yang kecil sekalipun. Memberi adalah sifat Mulia sang Pencipta, sungguh mulia manusia bila bisa memberi.
“Orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan penerimanya), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran bagi mereka dan dan mereka tidak bersedih hati.” (Al-Baqarah: 262).
Anak yang cinta sedekah, saat mereka dewasa akan memiliki sifat dan karakter yang baik. Bahkan saat mereka menjadi pimpinan, mereka akan menyejahterakan dan menjadi berkah bagi orang di sekitarnya. Ibarat menanam bunga, akan menumbuhkan keindahan dan keharuman bagi sekitarnya. Subhanallah (ma)
Agar Sedekah Menjadi Mudah
Begitu mudahnya mengajarkan anak-anak kita cinta sedekah, bila kita memberikan contoh teladan yang baik pada mereka antara lain:
· Menanamkan empati terhadap apa yang terjadi di lingkungan sehari-hari merupakan awal yang baik, mengunjungi rumah yatim piatu, melihat anak-anak jalanan dan anak-anak terlantar, mengunjungi panti jompo, bahkan mengajaknya berjalan berkeliling kota, saat menemukan pengemis ajarkan anak memberi dari tangan mungilnya langsung. Beri rasa bahagia dan kebanggaan bahwa dirinya bisa memberi dan menolong orang yang membutuhkan. Sungguh luar biasa bila hal ini terjadi. Selamanya anak kita akan ingat dan menyadari betapa indahnya bersedekah
· Mengajarkan anak cinta sedekah adalah mengajarkan mereka sifat Allah SWT, Maha Pemurah, Maha Pengasih, dan Maha Penyayang. Sehingga bila anak-anak kita bertanya tentang Allah SWT, kita bisa menjelaskannya dengan baik sifat-sifat yang dimiliki-Nya, sungguh indah bila kita memilikinya. Ketika kita mengajarkan anak-anak kita sedekah, bagai menanam Pohon Kebaikan yang subur, dahan dan rantingnya bercabang, bunga dan buahnya banyak, akarnya tertanan kuat dan menghujam ke tanah. Setiap sedekah yang kita berikan dengan ikhlas dan tulus berapa pun besarnya, apa pun bentuknya, akan kembali manfaatnya pada kita.
· Menularkan kepedulian dengan cara yang sederhana seperti berbagi kue dan meminjamkan mainan pada teman, melatih anak turut perduli pada sesama, melatih anak untuk tidak bakhil dan kikir. Bahkan kita juga dapat memberi pelajaran yang berharga pada anak-anak kita bahwa bila kita tidak cinta sedekah, maka kita akan memiliki sifat bakhil dan kikir yang merupakan sifat syetan. Bakhil dan Kikir tidak membuat seseorang menjadi kaya, karena apa yang kita dapat dan miliki adalah pemberian dan milik Allah SWT yang Maha Kaya, sehingga sedekah dapat memberi kita lebih kaya.
· Ajarkan untuk memberi tanpa pamrih (mengharap balasan/pujian) dan hindari anak berpikir negatif perlu dan tidaknya kita memberi. Bila ada orang yang meminta, berarti dia membutuhkan bantuan kita, sebesar apa pun kita bisa memberi. Selalu menanamkan keikhlasan pada setiap yang dilakukan oleh anak-anak kita. Bila kita tidak punya, sampaikan dengan santun dan sikap yang baik.
»»  READMORE...

KEAJAIBAN SEDEKAH

Sebenarnya tradisi sedekah sudah aku kenal sejak kecil, awalnya ketika dulu aku ikut ayahku sholat jumat, seringkali ayah uang infak jumat ayah aku yang memasukkan ke kotak amal. Ketika dewasa dan aku sudah mulai mampu mencari nafkah sendiri secara otomatis kebiasaan sedekah tak pernah aku tinggalkan, namun yang menjadi masalah adalah nominal SEDEKAH yang aku berikan sangat-sangatlah kecil jika dibandingkan dengan pendapatanku. Tangan ini memang sudah terbiasa bersedekah, namun hati ini terkadang masih pelit untuk memberi lebih dari biasanya.
Dua tahun kebelakang Ust. MANSYUR dan beberapa motivator mengobarkan semangat SEDEKAH GILA-GILAAN
” Kalo pengen KAYA ya SEDEKAH “
” Kalo pengen SEHAT ya SEDEKAH “
” Kalo pengen BAHAGIA ya SEDEKAH “
” Kalo pengen DIMUDAHKAN URUSAN ya SEDEKAH “
dan bla bla bla bla………………..
Awalnya aku belum begitu terpancing untuk mencoba, namun saya juga manusia biasa yang sempat tergoda pengen kaya dengan cara pintas tapi gak musrik, akhirnya aku coba sedekah dengan rada gila-gilaan dari biasanya.
Dasar aku niatnya pengen cepet kaya ya maklum saja ketika bersedekah aku sambil menunggu hasil baliknya. Katanya dengan bersedekah sekian maka kita akan menerima 10 kali lipat bahkan ratusan kali lipat. Sampai beberapa pekan aku terus lakukan sedekah dengan nominal beberapa kali lipat sebelumnya sambil menunggu hasilnya, hmmmm namun faktanya teori yang bilang uang yang kita sedekahkan akan kembali ke kita 10 kali lipat bahkan ratusan kali lipat tidak juga terbukti, kecewa?pastilah
“itukan dulu…….”
Beberapa bulan kebelakang entah bagaimana awalnya aku lupa kalo aku sedekah untuk mengharapkan imbalan beberapa kali lipat dari Allah. Tanpa kusadari ternyata bersedekah dengan nominal itu sudah menjadi kebiasaan bahkan menjadi patokan minimal untuk sekali sedekah bahkan kalo bisa lebih, dan ajaibnya pengeluran untuk sedekah yang berlipat sampai 10 kali lipat biasanya tidak mempengaruhi keuanganku. Dan tatkala kebiasaan itu semakin ikhlas aku lakukan tanpa aku sadari keajaiban-keajaiban lain mulai terjadi diantaranya :
- Income usahaku tidak terpengaruh dengan banyaknya bermunculan kompetitor, malahan meningkat
- Seringkali urusan yang biasanya berat menjadi ringan
- Banyak yang bilang dengan adanya kompetitor-kompetitor baru dengan modal dan peralatan lebih baik aku akan bangkrut, nyatanya tidak malahan mereka yang baru satu tahun buka sudah gulung tikar
- Biasanya dibulan puasa income menurun drastis, eh ternyata ga ngaruh tuh
- Pikiran yang biasanya setiap ada masalah kusut jadi lebih tenang dan terkendali
- Dan yang paling penting USAHA LANCAR UANG NGALIR TERUS dan bahkan bisa mengembangkan USAHA
- Dan masih banyak lagi keajaiban lainnya yang aku rasakan
Aneh bin ajaib memang, secara ilmu EKONOMI pengeluaran lebih besar maka disebut RUGI, tidak berlaku untuk ilmu SEDEKAH semakin besar harta yang kita sedekahkan maka semakin besar LABA kita di dunia dan akherat.
“Beberapa bulan yang lalu aku membuka jasa LAUNDRY KILOAN, aku berjanji dalam hati untuk menyedekahkan berapapun laba bersih bulan pertama, dan ALHAMDULILLAH usaha laundryku berjalan sesuai dengan rencana”
Dan sekarang sebelum aku lupa, aku hanya ingin memanjatkan syukur kepada Allah atas segala nikmatNya selama ini sampai detik ini dan ampuni hamba jika terkadang lupa bersyukur.
Dan seandainya ada yang membaca posting ini ” YAKINLAH ALLAH MAHA KAYA DAN JANGAN PERNAH TAKUT SEDEKAH ANDA AKAN MUBAZIR”.
Semakin besar HARTA yang anda SEDEKAHKAN maka semakin BESAR pula balasannya untuk anda. So tunggu apalagi?
»»  READMORE...

Selasa, 24 Mei 2011

SEDEKAH UNTUK ANAK YATIM & DHUAFA

Sedekah atau shodaqoh atau Infak dalam Al-Quran dan Hadist sering di terangkan tentang keajan sedekah hikmah sedekah manfaat sedekah dan juga nikmat sedekah bagi kita yang Belum membuktikan hal itu terlebih dahulu mari kita bersedekah Ke anak anak Yatim dan Dhuafa serta faqir miskin yang sangat membutuhkan uluran tangan kita semua
»»  READMORE...

KEUTAMAAN SEDEKAH



          Diceritakan, ketika Nabi Ayub AS sedang mandi tiba-tiba Allah SWT mendatangkan seekor belalang emas dan hinggap di lengannya. Baginda menepis-nepis lengan bajunya agar belalang jatuh. Lantas Allah SWT berfirman, ''Bukankah Aku lakukan begitu supaya kamu menjadi lebih kaya?'' Nabi Ayub AS menjawab, ''Ya benar, wahai Sang Pencipta! Demi keagungan-Mu apalah makna kekayaan tanpa keberkahan-Mu.''
Kisah di atas menegaskan betapa pentingnya keberkahan dalam rezeki yang dikurniakan oleh Allah SWT. Kekayaan tidak akan membawa arti tanpa ada keberkahan. Dengan adanya keberkahan, harta dan rezeki yang sedikit akan bisa terasakan mencukupi. Sebaliknya, tanpa keberkahan rezeki yang meskipun banyak akan terasakan sempit dan menyusahkan.
»»  READMORE...